Yang kedua bernama Dr. Murjani (1953)
Yang ketiga bernama RTA Milono (1956)
Setelah masa jabatan RTA Milono, Kalimantan dimekarkan menjadi 3 propinsi, yaitu :
- Kalimantan Barat dengan Gubernur RA. Afflus
- Kalimantan Selatan dengan gubernur Sarkawi
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Tengah (Masih dalam persiapan) dengan gubernur RTA. Milono yang berkantor di Kalimantan Selatan.
Untuk mewujudkan Palangkaraya sebagai propinsi terjadi gerakan yang dilaksanakan oleh :
- Simbar
- Embang
Tahun 1957, Tjilik Riwut menjadi Gubernur Palangkaraya. Kemudian 6 bulan setelah itu, Kodam Tambun Bungai didirikan di kota Sampit.
– Yang pertama kali menjabat sebagai Pangdam Tambun Bungai di kota Sampit, adalah Letkol Darmo Sugondo pada tahun 1957
– Yang kedua adalah Letkol Erman Harirustaman pada tahun 1959
– Yang ketiga adalah Kolonel Darsono pada tahun 1960.
– Yang keempat adalah Kolonel Sabirin Muhtar pada tahun 1962.
Dan pada saat itu, hanya ada 1 buah mobil jeep di kota Sampit.
Soekarno Datang ke Kota Sampit
Soekarno Datang ke Kota Sampit pada tanggal 9, bulan 9, tahun 1959, jam 9. Dalam pidatonya di kota Sampit, Tjilik Riwut mengatakan bahwa kedatangan Bung Karno ke Kota Sampit adalah merupakan angka keramat. Kemudian, dalam sambutannya di kota Sampit, Bung Karno mengatakan “ Saya datang bukanlah sebagai seorang malaikat, akan tetapi saya datang sebagai seorang hamba ALLAH yang sama seperti kalian yang ada disekitar saya.”
Soekarno sempat menikahi seorang perempuan yang berasal dari Sampit yang bernama Lori Ismail, di Palangkaraya. Setelah Bung Karno datang, pada bulan November, setelah terjadi Gajah Timpang. Arti Gajah Timpang tersebut adalah pemotongan uang seribu rupiah menjadi seratus rupiah. Kemudian pada tahun 1965, kembali terjadi, Gajah Lumpuh dari seribu rupiah menjadi satu rupiah.
Indah sekali kota sampit di Kalimantan Tengah ini....
BalasHapus